لَوْ يَعْلَمُ الْعِبَادُ مَا رَمَضَانَ لَتَمَنَّتْ أُمَّتِيْ أَنْ تَكُوْنَ السَّنَةُ كُلُّهَا رَمَضَانَ إِنَّ الْجَنَّةَ لَتُزَيَّنُ لِرَمَضَانَ مِنْ رَأْسِ الْحَوْلِ إِلَى الحَوْلِ…
“Kalaulah seandainya kaum muslimin tahu apa yang ada di dalam Ramadhan, niscaya umatku akan berangan-angan agar satu tahun Ramadhan seluruhnya. Sesungguhnya surga dihiasi untuk Ramadhan dari awal tahun kepada tahun berikutnya..” Hingga akhir hadits ini.
Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah 886, Ibnul Jauzi di dalam Kitabul Maudhuat 2/188-189 dan Abu Ya’la di dalam Musnad-nya 9/180 dari jalan Jabir bin Burdah dari Abu Mas’ud al-Ghifari.
Hadits ini adalah maudhu’ (palsu), penyakitnya pada Jabir bin Ayyub. Ibnu Hajar menyebutkan biografinya dalam Lisanul Mizan 2/101 dan beliau berkata, “Masyhur dengan kelemahannya.” Juga dinukilkan perkataan Abu Nu’aim, “Dia suka memalsukan hadits.” dan dari Bukhari, berkata, ”Mungkarul hadits.” dan an-Nasa’i berkata, “Matruk (ditinggalkan) haditsnya.”
Ibnul Jauzi rahimahullah menghukumi hadits ini sebagai hadits palsu, demikian juga Syaikh al-Albani di dalam Dha’if Targhib wa Tarhib 1/149.
Sumber: Panduan dan Koreksi Ibadah-Ibadah di Bulan Ramadhan, Arif Fathul Ulum, Majelis Ilmu
Dipublikasikan oleh www.pengusahamuslim.com